Satelit PSAT-2 adalah satelit radio amatir eksperimental dari Akademi Angkatan Laut A.S. yang dikembangkan dan bekerja sama dengan Universitas Teknik Brno di Brno, Republik Ceko. Dalam sehari satelit ini dapat melintasi wilayah Indonesia sebanyak 4-6 kali. Salah satu muatan yang dapat diakses oleh amatir radio yaitu SSTV yang dipancarkan pada frekuensi 435.350 dengan mode Robot 36.
Apabila kita berhasil mendapatkan dan mendecode SSTV (Short Scan Television) yang dipancarkan oleh satelit ini maka kita berhak mengajukan permohonan sertifikat sebagai tanda kita telah menerima SSTV dari satelit ini. Kita dapat mengirim email ke lu3fci@hotmail.com dengan format Nama lengkap, Callsign beserta hasil SSTV yang berhasil kita decode.
Pada hari Senin, 1 Februari 2021 seorang anggota YOTA berhasil mendapatkan sebuah sertifikat yang menunjukan bahwa Karunya Saka Listianto YD2UWF berhasil menerima gambar SSTV (Short Scan Television) yang dikirimkan oleh satelit NO-104 (PSAT-2).
Sertifikat yang didapat oleh YD2UWF adalah sebuah sertifikat yang diinisiasi Juan Carlos Ternavasio LU3FCI seorang amatir radio di Argentina yang tengah merayakan perayaan 40 tahun keaktifan dirinya dalam kegiatan amatir radio. YD2UWF yang akrab disapa Saka, berhasil mendapatkan gambar SSTV dari Psat-2 ini pada tanggal 27 Mei 2020 lalu. SSTV yang berhasil didapatkan oleh Saka didapatkan hanya dengan alat yang sederhana yaitu, antena moxon-yagi, HT dualband dan sebuah smartphone sebagai pelacak dan decoder SSTV.(\tfb)
Kontributor: Karunya Saka Listianto YD2UWF
